Sirup merupakan minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, hal ini karena kemudahan dalam menyajikannya. Sirup merupakan larutan gula pekat yang digunakan sebagai bahan minuman dengan atau tanpa ditambahkannya asam (antara lain asam sitrat, asam tartarat dan asam laktat) juga aroma dan zat warna (Hadiwijaya, 2002).
Sirup tergolong jenis minuman ringan. Tapi lebih berupa cairan kental yang terbuat dari larutan gula. Untuk menambah kelezatan dan sedapnya aroma biasanya orang masih memberi bahan penambah rasa, zat pewarna, serta berbagai zat lain yang menarik selera (Haryoto, 1998). Cruess (1979) berpendapat bahwa sirup merupakan produk yang berasal dari sari buah yang kemudian ditambah gula, air, asam dan bahan pengawet. Sedangkan menurut Standart Industri Indonesia (1986) dalam Hadiwijaya (2002), sirup adalah larutan pekat (sukrosa, gula invert, dan high fructose syrup) dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diijinkan.
Sirup tergolong jenis minuman ringan. Tapi lebih berupa cairan kental yang terbuat dari larutan gula. Untuk menambah kelezatan dan sedapnya aroma biasanya orang masih memberi bahan penambah rasa, zat pewarna, serta berbagai zat lain yang menarik selera (Haryoto, 1998). Cruess (1979) berpendapat bahwa sirup merupakan produk yang berasal dari sari buah yang kemudian ditambah gula, air, asam dan bahan pengawet. Sedangkan menurut Standart Industri Indonesia (1986) dalam Hadiwijaya (2002), sirup adalah larutan pekat (sukrosa, gula invert, dan high fructose syrup) dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diijinkan.
Tabel 2. Standar Nasional Indonesia untuk Sirup
Kriteria Uji | Satuan | Persyaratan |
Keadaan: aroma dan rasaGula (sukrosa) Pemanis buatan Cemaran logam: timah (Pb) seng (Zn) cemaran mikroba: Salmonella S.aureus Kapang Pewarna dan pengawet | -b/b - mg/kg mg/kg kol/25 kol/ml kol/ml - | NormalMin 50% Tidak boleh ada Maksimal 1,0 Maksimal 2,5 Negatif 0 Maksimal 50 Sesuai SNI 01-0222-1995 |
Sumber: Anonymous (2007) dalam Situmorang (2007)
Selain sebagai produk minuman yang langsung dapat dikonsumsi, sirup juga dapat digunakan dalam makanan, minuman, industri permen dan juga sebagai pemanis, bahan pengawet alami yang dapat menurunkan aktivitas air (Aw) dan juga sebagai pembawa cita rasa yang menyenangkan pada obat dalam dunia kesehatan (Bakri dkk, 2002). Berdasarkan kepekatan gulanya, minuman ringan dibagi menjadi dua yaitu minuman siap minum (limun) dan minuman yang masih memerlukan pengenceran sebelum diminum (sirup). Sirup biasanya diencerkan dengan air dengan perbandingan 1:4 sebelum diminum (Suryati dan Wuri, 1986). Berdasarkan Standar Industri Indonesia (Anonymous, 1986) dalam Hadiwijaya (2002), sirup adalah larutan pekat dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diinginkan. Dalam penggunaannya, sirup disuplementasikan dengan flavour, zat warna, asam, serta distabilkan dengan pengawet.
0 komentar:
Posting Komentar